PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK

PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK (TRASH BAG)
Melayani pemesanan kantong sampah plastik hitam & warna, baik untuk perkantoran, supermarket, hotel, dan apartemen. Kami juga melayani pemesanan kantong sampah medis untuk rumah sakit. Barang tidak ready, hanya melayani pemesanan, ukuran sesuai permintaan (custom), minimal pemesanan 300kg per ukuran.

HUBUNGI KAMI:
SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
Phone/Fax: 031- 8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com

Salut, Pendaki Gunung Ini Mendaki Sambil Jaga Kebersihan Hutan

Jual Kantong Sampah Daerah Sidoarjo - Lim Corporation

BERAWAL dari kecintaan terhadap kegiatan sosial, Komunitas Walad akhirnya dibentuk sejak 2,5 tahun lalu, tepatnya 12 Oktober 2012. Walad diambil dari bahasa Arab, yang artinya orang tua dan anak. Nama ini tercetus saat melakukan perjalanan pendakian ke puncak Gunung Sindoro.

”Waktu itu yang melakukan pendakian 8 orang. Dalam perjalanan itu kita sambil ngobrol. Hingga muncul nama komunitas tersebut,” kata salah satu anggota Komunitas Walad, Raofik, 24, yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.

Baca Juga  : 
Anggota Komunitas Walad tidak hanya sekadar melakukan pendakian. Selama dalam perjalanan ke puncak gunung, mereka sangat peduli dengan kebersihan lingkungan. Sebab, tidak sedikit para pendaki gunung yang seenaknya sendiri saat membuang bungkus makanan.

”Jadi, komunitas ini kami dirikan juga untuk membantu kebersihan lingkungan. Menurut kami, kebersihan itu tidak terbatas tempatnya. Tak hanya di perkotaan, tetapi juga di kawasan pegunungan harus tetap bersih. Boleh punya hobi, tapi harus berwawasan sosial dan peduli,” ujarnya.

Saat ini, anggota Komunitas Walad yang aktif dalam pendakian mencapai 25 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Tak hanya dari kalangan kampus, tapi juga masyarakat umum. Anggota Komunitas Walad sudah banyak melakukan pendakian gunung.

”Pendakian Gunung Sindoro, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu sudah sering. Untuk Gunung Mahameru memang jarang. Mungkin karena terlalu tinggi, sehingga teman-teman yang baru masih belum siap menghadapi perjalanan yang sangat menantang,” katanya.

Ia mengaku, memiliki pengalaman pendakian gunung yang paling dramatis. Yakni, saat melakukan pendakian di Gunung Sindoro pada 12 Januari 2014 silam. Saat itu, ia dan teman-temannya sempat terjebak badai, hingga perjalananan terganggu. Bahkan anggota timnya ada yang terkena hipotermia (kedinginan).

”Dua anggota kami terkena hipotermia. Sehingga kami harus membagi dua tim untuk membawa turun dua teman kami tersebut. Sedangkan lainnya melanjutkan perjalanan pendakian. Selain itu, tenda kami juga robek terkena badai. Sedangkan perbekalan Alhamdulillah masih mencukupi,” kenangnya.

Dikatakan, perjalanan pendakian ke Gunung Sindoro hanya butuh waktu tidak sampai 24 jam. Namun perjalanan ini sangat terkesan dibandingkan perjalanan ke Gunung Mahameru yang sudah banyak dikenal orang.

”Kalau di Mahameru memang perjalanan sangat lama, paling tidak 4-5 hari. Tapi pada saat sampai puncak, teman-teman malah merasa tidak puas. Mungkin terlalu ramai. Bahkan tidak ada sesuatu yang paling terkesan. Memang dalam pendakian kita harus memiliki niat dan tujuan yang baik,” katanya.

Dikatakan, dalam setiap pendakian gunung tidak butuh biaya yang besar. Yang penting niat dan tujuan awal serta kebersamaan anggota tim Walad dalam membantu semua kalangan dalam kebersihan lingkungan.

”Kita hanya membawa tenda, perbekalan makanan, alat sabit dan beberapa kebutuhan lain. Kalau soal materi, kita tidak memiliki batasan. Kita bersifat gotong-royong, dan tidak harus menentukan jumlah uang yang harus dibawa,” ujarmya.

Anggota lain, Sepudin mengatakan, anggota Komunitas Walad rata-rata hobi mendaki gunung. Hanya saja, pendakian tidak hanya ingin menyalurkan hobi saja, tetapi juga harus berwawasan yang tinggi khususnya peka terhadap lingkungan sekitar
”Sehingga diharapkan kebersihan, kelestarian ekologi tetap terjaga. Kalau saya mengambarkan naik gunung atau mendaki gunung bukan sekadar menaklukkan gunung, tapi lebih dari itu, juga belajar dari kebaikan alam yang sering dilupakan oleh manusia,” tuturnya penuh filosofi.


Menurutnya, pengetahuan itu bisa menambah rasa cinta kita terhadap tanah air. Uniknya lagi, anak-anak Komunitas Walad melakukan pendakian setelah para pendaki lain melakukan perjalanan turun. Hal ini dilakukan dengan tujuan membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan para pendaki.

”Harapan kami, para pendaki lain ikut memiliki kesadaran dalam kebersihan hutan dan gunung. Sebab, nantinya gunung atau hutan ini juga untuk generasi mendatang. Kalau tidak kita mulai mengawali kebersihan, siapa lagi,” katanya.

Selain itu, komunitas ini juga kerap melakukan kegiatan sosial bersih-bersih sungai, pelatihan teknik pendakian, serta memberi santunan anak yatim. Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat khususnya mahasiswa lain. ”Alhamdulillah para mahasiswa lain juga mengapresiasi langkah kami. Semoga saja teman-teman Walad terus konsisten melakukan kegiatan positif ini,” harapnya.
Jual Kantong Sampah Plastik

*Info lengkap mengenai harga Kantong Sampah Plastik silahkan klik DISINI

Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Kantong Sampah Plastik atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk budidaya tanaman atau untuk pembibitan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)

Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:

CATATAN:
- Minimal order 300 kg/ukuran/warna, ukuran custom
- Harga netto (tdk termasuk PPN)
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Salut, Pendaki Gunung Ini Mendaki Sambil Jaga Kebersihan Hutan"

Posting Komentar