PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK

PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK (TRASH BAG)
Melayani pemesanan kantong sampah plastik hitam & warna, baik untuk perkantoran, supermarket, hotel, dan apartemen. Kami juga melayani pemesanan kantong sampah medis untuk rumah sakit. Barang tidak ready, hanya melayani pemesanan, ukuran sesuai permintaan (custom), minimal pemesanan 300kg per ukuran.

HUBUNGI KAMI:
SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
Phone/Fax: 031- 8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com

Kabarnya, Sampah Luar Angkasa Berasal dari India! Benarkah?

Jual Kantong Sampah Best Quality - Lim Corporation

Seorang politikus senior Pakistan menuduh program luar angkasa India menjadi sumber utama sampah angkasa luar. Menteri Sains dan Teknologi Fawad Chaudhry mendesak masyarakat internasional untuk menyelidiki misi luar angkasa India yang "tidak bertanggung jawab". Sampah luar angkasa adalah ribuan keping bagian dari roket tua atau satelit yang telah hancur, yang kemudian mengotori luar angkasa, terutama di wilayah orbit Bumi.

Pernyataan Chaudhry diungkapkan setelah Badan Luar Angkasa AS ( NASA) menemukan kepingan pesawat luar angkasa India yang bertabrakan di Bulan pada September. Baca juga: Satelit Mini Tunjukkan Cara Bersihkan Sampah Luar Angkasa Tetapi apakah pernyataan tersebut berdasarkan data? Apakah India sekarang memang merupakan sumber utama sampah luar angkasa yang kemungkinan dapat menjadi berbahaya? Seberapa banyak sampah luar angkasa? Terdapat lebih dari 23.000 kepingan berukuran lebih dari 10 sentimeter di luar angkasa.

"US Space Surveillance Network alias Jaringan Pengawasan Luar Angkasa AS telah menemukan sebagian besar dari benda tersebut," kata Kantor Program Serpihan Orbit NASA/Orbital Debris Programme Office (ODPO). Sebagian besar sampah melayang di jarak 1.250 mil atau 2011 km dari permukaan Bumi, bersama-sama dengan lebih dari 2.000 satelit buatan, di samping International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tabrakan kemungkinan terjadi dan banyak dari kepingan yang ada berasal dari tumbukan di luar angkasa.

Ketika China menguji misil salah satu satelit cuacanya di tahun 2007, sekitar 3.000 serpihan dihasilkan. "Dan tabrakan yang tidak disengaja antara satelit komunikasi AS dan Rusia di tahun 2009 juga menyumbangkan jumlah serpihan besar di orbit," kata ODPO. Seberapa besar andil India? Menurut ODPO, India masih menghasilkan sampah luar angkasa yang lebih sedikit dibandingkan tiga penyumbang polusi terbesar: Rusia, AS dan China. Namun, sampah luar angkasa India mengalami peningkatan.

Pada 2019, tercatat ada 163 buah sampah luar angkasa dari India, sementara pada 2018 hanya 117 buah. Pada bulan Maret tahun ini, India menjadi negara keempat yang melakukan tes misil anti-satelit. Tes ini dilaporkan dilakukan pada ketinggian yang dapat mencegah tertinggalnya serpihan di orbit Bumi.


Tetapi AS tetap mengecam tes dan NASA menyatakan telah melacak sekitar 50 serpihan dari tes yang dilakukan lebih tiga bulan setelahnya tersebut. "Apakah tindakan China lebih satu dekade lalu yang lebih buruk secara teknis, atau India yang menghasilkan serpihan baru-baru ini dan seharusnya mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan mempengaruhi semua orang, masalah bukanlah itu," kata Christopher D Johnson, penasehat hukum luar angkasa Secure World Foundation, AS kepada BBC News.

"Kita seharusnya belajar dari peristiwa yang terjadi sebelumnya dan menyadari bahwa tidak ada alasan yang dapat diterima terkait dengan serpihan sampah luar angkasa, yang mengancam kemungkinan setiap orang untuk dapat menggunakan luar angkasa." Apa yang harus dilakukan? Orbit Bumi semakin sesak, ribuan satelit dioperasikan dan masih banyak peluncuran akan dilakukan sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan.

Beberapa negara dan sejumlah perusahaan swasta, menguji cara baru untuk mengatasi sampah luar angkasa, mulai dari pemakaian harpun, magnet raksasa sampai ke jaring. Tahun 2025, European Space Agency/Badan Luar Angkasa Eropa akan meluncurkan misi luar angkasa pertama untuk memungut sampah dari orbit Bumi. Tetapi NASA menyatakan membersihkan lingkungan luar angkasa tetap merupakan sebuah "tantangan teknis dan ekonomi".

Produsen Kantong Sampah Plastik
*Info lengkap mengenai harga Kantong Sampah Plastik silahkan klik DISINI

Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Kantong Sampah Plastik atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk budidaya tanaman atau untuk pembibitan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)

Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:

CATATAN:
- Minimal order 300 kg/ukuran/warna, ukuran custom
- Harga netto (tdk termasuk PPN)
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kabarnya, Sampah Luar Angkasa Berasal dari India! Benarkah?"

Posting Komentar