PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK

PRODUSEN KANTONG SAMPAH PLASTIK (TRASH BAG)
Melayani pemesanan kantong sampah plastik hitam & warna, baik untuk perkantoran, supermarket, hotel, dan apartemen. Kami juga melayani pemesanan kantong sampah medis untuk rumah sakit. Barang tidak ready, hanya melayani pemesanan, ukuran sesuai permintaan (custom), minimal pemesanan 300kg per ukuran.

HUBUNGI KAMI:
SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 08123.258.4950
Phone/Fax: 031- 8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com

Mengenal Teknologi Greenhope Untuk Mengelolah Sampah

Produsen Kantong Sampah Plastik Murah - Lim Corporation

Saat Indonesia dinobatkan sebagai salah stau sumber polusi sampah plastik terbesar, dua orang pria mengemban misi untuk menciptakan alternatif plastik yang lebih ramah lingkungan dan mendapatkan solusinya pada singkong.

Sengatan matahari serta bau busuk menyengat hidung pengunjung di Tempat Pembuangan Akhir yang berada di daerah Rawa Kucing, Tanggerang. Kecoa berukuran besar mendominasi populasi hama di kawasan seluas 35 hektar tersebut. Setiap menit sebuah truk datang membawa limbah, sementara ekskavator menimbun gunungan sampah yang setiap hari kian meninggi.

Sugianto Tandio hanya terdiam menyimak timbunan sampah plastik di TPA yang berada di daerah Rawa Kucing. "Setiap hari sekitar 1.500 ton sampah datang ke sini dan 15%-20% nya adalah sampah plastik," ujarnya. Karena plastik membutuhkan waktu 500-1.000 tahun untuk bisa terurai. Setiap sampah di Tanggerang dipastikan akan menjadi masalah warisan untuk generasi mendatang.

"Bahkan sekarang ini, sepertiga dari ikan yang ada di samudera sudah mengandung plastik mikro. Bayangkan saja, setiap kali Anda makan makanan laut Anda harus memilih tiga ikan yang dapat dimakan dan yang tidak boleh," kata Tommy Tjiptadjaja. "Hal ini bukanlah masalah yang bisa kita wariskan untuk anak cucu kita nantinya. Generasi sekarang ini harus mengambil langkah kongkrit," tambahnya.

Bersama Tandio, ekonom lulusan Universitas Chicago itu mendirikan Greenhope, perusahaan yang memiliki ambisi untuk mengembangkan plastik alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu produk yang berhasil mereka ciptakan ialah Ecoplas yang dibuat dari "polimer biologis yang berasal dari tapioka," kata Tandio.

Pengakuan Internasional

Kini keduanya sudah mengantongi berbagai hak paten atas penemuannya tersebut, termasuk kantung plastik ekologis yang khusus dikembangkan untuk pasar di daerah Amerika Serikat.

Tak heran apabila Tandio dan Tjiptadjaja memenangkan penghargaan "Social Entrepreneur Award" dari Schwab Foundation, 2013 silam. Tapioka yang terbuat dari singkong tersebut dapat diproduksi di berbagai negara tropis yang notabene mempunyai tingkat konsumsi plastik dalam jumlah besar. Tandio yakin, plastik dari singkong bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi petani kecil yang ada di negara miskin.


Polusi dari sampah plastik yang kini menjadi perhatian publik dunia menempatkan Tandio dan Tjiptadjaja sebagai langganan pembicara di berbagai forum internasional. Ketika Tandio menyambangi Our Ocean Conference yang berada di Bali, rekannya menghadiri pertemuan dengan pemerintah Malaysia. Sementara pemerintah Kenya dan sejumlah negara Amerika Latin berniat mengundang keduanya.

Indonesia sendiri baru berniat melarang pemakaian plastik yang terbuat dari minyak pada tahun 2020. Namun, sekarang ini plastik alternatif buatan Greenhope sudah tersedia di berbagai supermarket serta toko yang ada di tanah air. Sekilas tentang Ecoplas terlihat seperti kantung plastik biasa. Yang membedakan ialah tulisan di permukaannya yang menyebut singkong sebagai bahan dasar utama.

Berkat penerimaan pasar yang cukup besar Greenhope saat ini memiliki 50 pegawai. Meski tumbuh dengan pesat, perusahaan ini kesulitan menurunkan biaya produksi Ecoplas sebesar dua kali lipat dibandingkan plastik tradisional. Karena itu banyak konsumen yang masih enggan membeli plastik ramah lingkungan tersebut.

Alternatif yang Lebih Murah

Untuk mengakalinya Tjiptadjaja dan Tandio membentuk tim penelitian dan pengembangan yang sejauh ini sudah berhasil menemukan senyawa aditif yang diberi nama Oxium. Apabila ditambahkan ke dalam campuran bahan pembuat plastik, zat ini membatasi usia plastik konvensional menjadi hanya 2 tahun.

Dengan Oxium, plastik dapat diproduksi secara konvensional dengan tambahan ongkos produksi sebesar 2%-5%. Walaupun tidak ideal, penemuan tersebut dapat membuat plastik sekali pakai di banyak negara miskin menjadi lebih ramah lingkungan. Greenhope mengklaim telah menjual Oxium di daerah Afrika Selatan, Malaysia, dan sejumlah negara lain.

Untuk TPA yang berada di daerah Rawa Kucing, Greenhope menawarkan terpal raksasa yang terbuat dari Oxium untuk menutupi timbunan sampah dan menghadang bau busuk supaya tidak menjalar ke lingkungan sekitar. Meski demikian, sejauh ini Tandio baru bisa menjual dua buah terpal kepada pengelolah TPA setiap tahunnya.

Dia hanya bisa menggeleng kepala saat melihat timbunan sampah baru yang ada di daerah Rawa Kucing. Timbunan ini harus segera ditutup dengan terpal agar tidak membahayakan kesehatan penduduk sekitar, ujarnya.

Jual Kantong Sampah Plastik
*Info lengkap mengenai harga Kantong Sampah Plastik silahkan klik DISINI

Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Kantong Sampah Plastik atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk budidaya tanaman atau untuk pembibitan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)

Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:

CATATAN:
- Minimal order 300 kg/ukuran/warna, ukuran custom
- Harga netto (tdk termasuk PPN)
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Teknologi Greenhope Untuk Mengelolah Sampah"

Posting Komentar