Solusi Terpecahkan, Ternyata Begini Cara Mendaur Ulang Sampah styrofoam
Sabtu, 07 Desember 2019
Artikel,
Cara Memilih Kantong Sampah Plastik Yang Baik,
Cara Memilih Plastik Sampah yang Baik,
Harga Kantong Plastik Hitam,
Jenis Kantong Sampah Plastik
Edit
Jual Kantong Sampah Plastik Berkualitas – Lim Corporation
BPOM telah memberi pernyataan bahwa sampah kemasan makanan polistiren busa atau styrofoam ternyata tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia melalui hasil uji yang dilakukannya. Tapi masalahnya, sampah styrofoam memicu pencemaran lingkungan, sehingga daur ulang tampaknya akan jadi solusi terbaik."Sebagai produsen, kami bertanggung jawab untuk mengelola sampah dari setiap hasil produksi kami. Oleh karena itu, setiap sampah kemasan makanan yang kembali kepada kami, akan diolah kembali," ujar Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group, di Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Sampah styrofoam yang kembali tersebut nantinya diolah menjadi barang yang digunakan sehari-hari, seperti gantungan baju, pigura, boneka, pot, ember, tempat penampungan air, dan berbagai produk daur ulang lainnya.
Dalam pengelolaannya, Kemasan Group bekerjasama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) yang akan menggerakkan 400 pengusaha daur ulang di seluruh Indonesia untuk mengambil dan mendistribusikan sampah.
"Jaringan kami sudah cukup berhasil mengurangi sampah botol plastik, dengan mengumpulkan dan mengolahnya menjadi barang baru. Kini saatnya kami berkontribusi lebih bagi lingkungan Indonesia dengan mengumpulkan sampah kemasan makanan polistiren busa," timpal Ketua ADUPI, Christine Halim
Adapun alurnya, Christine meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah ke selokan atau aliran air, karena sampah styrofoam kini bernilai ekonomi. Biarkan saja di tempat sampah, nantinya pemulung akan menghampiri tempat sampah, atau mendatangi tempat pembuangan kota.
Sebanyak 3,5 juta pemulung ini akan menjualnya ke pengepul, lalu pengepul kepada penadah seperti ADUPI, dan mereka akan dibayar. ADUPI kemudian menyerahkan ke Kemasan Group atau Trinseo untuk didaur ulang menjadi biji polistiren atau langsung menjadi perabotan rumah tangga.
"Mereka akan masukkan sampah itu ke konverter atau industri daur ulang seperti kami. Karena kita di pabrik mendaur ulang memakai mesin tidak pakai mikroba," tutur Christine
Selain isu kesehatan, permasalahan lingkungan akibat tingginya pemakaian styrofoam juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Banyak yang menganggap bahwa kemasan ini sulit sekali terurai dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Menanggapi hal ini, Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institute Teknologi Bandung (LPTM ITB), Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D memaparkan bahwa kemasan makanan polistirena adalah kemasan yang paling berkelanjutan untuk lingkungan.
“Kita harus menilai suatu bahan ramah lingkungan adalah jika dari sisi produksi sampai ke sampahnya paling sedikit menggunakan energi dan sampah tersebut bisa di daur ulang. Jangan menyerahkan sampah untuk diurai oleh alam saja, tetapi kita harus bertanggung jawab atas sampah tersebut. Sampah polistirena adalah sampah yang 100% bisa digunakan kembali. Sampah produk dari polistirena bisa dipecah, dan kembali dibentuk menjadi produk baru” ujarnya saat ditemui dalam “Strawberry Tidak Menyebabkan Kanker - Mitos dan Fakta Di Balik Kemasan Makanan Styrofoam”, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada hari Kamis (18/1).
Dibandingkan sampah lainnya, plastik dan polistirena adalah sampah yang paling bernilai, karena bahannya dapat didaur-ulang dengan semaksimal mungkin. Pimpinan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim menjelaskan ,membagikan tantangan apa yang mereka hadapi dalam mendaur-ulang plastik, termasuk polistirena.
“Di Indonesia, kami menghadapi beberapa hal yang harus diatasi dalam mengembangkan industri daur-ulang plastik. Beberapa dari tantangan tersebut adalah pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah yang masih rendah dan kebijakan pemerintah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Jadi semua sampah plastik bisa didaur ulang, hanya saja konotasi sampah itu jelek,” tuturnya saat ditemui dalam acara yang sama.
Libby Fong, selaku Product Stewardshio Specialist dari Triseno Hong Kong pun menanggapi hal yang sama bahwa stryofoam tidak mencemari lingkungan. Ia mengatakan, di tempat pembuangan sampah atau TPS hanya 1 persen sampah dari kemasan ini, bahkan emisinya sangat rendah.
“Bahkan mencegah terbuangnya makanan. Plastik ini lebih baik untuk makanan karena ekonomis dan higienis,” tutupnya. Demi kebersihan dan kesehatan lingkungan bersama, usahakan agar mendaur ulang sampah di rumah menjadi berbagai benda yang lebih bermanfaat.
*Info lengkap mengenai harga Kantong Sampah Plastik silahkan klik DISINI
Bila Anda membutuhkan dan ingin memesan Kantong Sampah Plastik atau Plastik Pertanian & Perkebunan untuk budidaya tanaman atau untuk pembibitan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Customer Service:
Telp: 031- 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00 WIB)
Mobile: 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan admin klik salah satu tautan berikut:
CATATAN:
- Minimal order 300 kg/ukuran/warna, ukuran custom
- Harga netto (tdk termasuk PPN)
- Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
- Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
0 Response to "Solusi Terpecahkan, Ternyata Begini Cara Mendaur Ulang Sampah styrofoam"
Posting Komentar